Rahasia Gaya Belajar Orang Besar (Nini Subini)


Belajar merupakan proses perkembangan diri dari yang tidak tau menjadi tau, dari tidak mengerti menjadi  paham. Dari buku yang memiliki 112 halaman ini, saya dapat memetik pengetahuan baru bahwa banyak orang-orang besar yang bisa meraih kesuksesan dan bahkan bisa dikenang  sepanjang zaman (seperti Albert Einstein, Thomas Alva Edison, Barack Obama, dll.) ternyata memiliki cara belajar yang berbeda. Kesuksesan yang mereka raih pun bukan hal mudah untuk diraih. Butuh ketekunan, kesabaran dan kerja keras.

Anda pastinya akan terheran-heran lalu muncul pertanyaan "bagaimana cara belajar orang-orang besar sehingga bisa sukses seperti yang kita ketahui hingga saat ini?". Anda ingin seperti mereka ? Bagaimana cara belajar yang efektif agar Anda bisa mencapai suatu kesuksesan yang cemerlang ? Bagaimana metode belajar yang sesuai agar informasi dan pengetahuan yang kita peroleh bisa cepat masuk ke dalam otak dan kemudian diolah menjadi sebuah wawasan yang utuh ? Ada berbagai macam cara belajar yang mungkin cocok untuk Anda terapkan agar informasi atau pelajaran apapun yang ingin Anda pelajari bisa terekam jelas dan akurat dalam otak serta bisa dipahami secara efektif.

Menurut Bobby DePotter, ada dua hal yang harus diperhatikan dalam gaya belajar. Pertama, cara seseorang dalam menyerap informasi dan pengetahuan. Kedua, cara seseorang mengolah informasi dan pengetahuan tersebut.

Cara seseorang dalam menyerap dan menangkap informasi dan pengetahuan bisa disebut dengan modalitas. Modalitas ini dibagi menjadi tiga kelompok yakni : 

1. Visual learner

Merupakan cara seseorang menangkap informasi dan pelajaran lebih cepat dengan cara melihat. Biasanya orang seperti ini akan lebih cepat menangkap pelajaran jika disajikan dengan gambar, diagram, grafik, dan lain-lain. Lebih tertarik dengan seni fotografi, seni lukis, dan seni lain yang besifat visual. 

2. Auditory Learner

Orang yang memiliki karakteristik seperti ini akan mengingat pelajaran dan informasi yang didengarnya, seperti belajar sambil mendengarkan music, radio, ceramah, dan lain-lain. Cenderung lebih suka dibacakan daripada membaca. Bisa dengan mudah menangkap informasi dan pelajaran verbal. 

3. Kenesthics Learner

Orang yang memiliki karakteristik seperti ini cara belajarnya melalui pengalaman dan bereksperimen. Ia cenderung proaktif dari jenis learner yang lain. Namun orang yang seperti ini akan sulit untuk melakukan tugas mengarang/menulis. 

Gaya belajar setiap orang pasti berbeda-beda. Tetapi gaya belajar yang dimiliki tidak bisa diterapkan pada segala kondisi. Misalnya seperti saya yang terbiasa belajar sambil mendengarkan musik. Memang rasanya sangat nyaman karena apapun yang saya pelajari atau yang saya kerjakan itu akan terasa lebih menyenangkan ketika sambil mendengarkan musik. Beda halnya ketika gaya belajar yang saya gunakan diterapkan pada suasana yang ramai, pasti informasi dan pelajaran itu akan sangat sulit untuk saya tangkap. Gaya belajar yang biasa saya gunakan pun akan berubah sesuai kondisi.

Anda kenal dengan Albert Einstein ? Yups. Ia adalah seorang ilmuwan fisika abad ke-20 yang bergelar sebagai manusia paling jenius pada abad tersebut, padahal ia hanya menggunakan 14% dari otaknya untuk berpikir. Bayangkan saja jika Einstein menggunakan  presentase keseluruhan dari otaknya. Ilmuwan berdarah Jerman ini pun pernah tidak naik kelas dan sempat ingin dikeluarkan dari sekolahnya karena kekurangannya dalam hal berbica. Namun ia unggul dalam mata pelajaran eksakta. Ia pernah gagal dalam ujian sekolah. Einstein memiliki cara belajar sendiri. Ia memecahkan persoalan dengan caranya sendiri, bahkan ia membuat persoalan sendiri  dan mencari jawabannya sendiri. Tidak perduli jika caranya itu melanggar ketentuan umum. Seringkali kegagalan yang ia alami justru menciptakan semangat dan motivasi sehingga ia berhasil menjadi ilmuwan terkenal yang namanya tetap diabadikan hingga saat ini. 

Ketika saya membaca kronologinya dalam buku ini saya sempat terharu dan takjub dengan sifat pantang menyerah dalam diri Einstein yang membawanya pada ujung kesuksesan.

Sebenarnya masih banyak tips rahasia belajar orang-orang besar lainnya yang bisa kita gunakan agar bisa meraih dan menikmati kesuksesan. Ingin menjadi Einstein selanjutnya ? Jika Anda ingin maka jangaj jadikan belajar itu sebagai beban, jadikanlah belajar itu sebagai kebutuhan dan tanggung jawab, 

"Terkadang seseorang tidak tau betapa dekatnya ia dengan kesuksesan sebelum ia memutuskan untuk menyerah"
-Thomas Alva Edison-





Comments

  1. penulisnya juga membuat model pembelajaran quantum teaching. coba cari bukunya, pastinya seru digunakan di kelas.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

KESEHATAN ANAK : Hindari Kebiasaan Buruk pada Rongga Mulut/Gigi

21st Century Online Bootcamp by Sprout Academy SEA

Masjid Klenteng Al Ridwan