WORD TRACE

" Dengan mimpi yang luar biasa, marilah kita menjadi pemenang "  Begitulah tema dari kegiatan Smansa Japanes Culture Day yang dirayakan kemarin pagi di SMA 1 MATARAM oleh salah satu ekstrakulikuler di sekolah tersebut, yakni Japanese Club. Dari awal memasuki gerbang sekolah, saya sempat bingung dengan keramaian yang ada di halaman sekolah. Ternyata sedang ada festival jepang. Saya ke festival tersebut tentunya nggak sendiri dong. Ada teman-teman blogger beserta tim dari Blue Bird Lombok Taksi. Loh kok ada tim Blue Bird yang ikutan dateng kesini ? Ini karena PT. Blue Bird ikut berpartisipasi dalam mendukung kegiatan-kegiatan di dunia pendidikan. Festival di Smansa ini dirayakan dengan meriah oleh semangat membara siswa/siswinya. Untuk menarik simpati serta ketertarikan kalangan pemuda zaman sekarang, Smansa Japanese Cultur Day menghadirkan berbagai cosplayer (orang yang suka mengenakan costum anime/tokoh kartun jepang) seperti tokoh-tokoh yang ada di serial an

Bernyanyi adalah salah satu hobi saya sejak kecil. Untuk mengasah vokal, biasanya saya sering teriak-teriak nyanyi di kamar mandi meskipun suara sedang tidak memungkinkan untuk dikeluarkan. Kenapa di kamar mandi ? Karena kamar mandi memiliki kondisi ruang bergema sehingga segala jenis vocal yang kamu keluarkan akan tetap kedengaran bagus ketika suara dipantulkan. Selain di kamar mandi, saya sering diajak hangout ke beberapa tempat karaoke oleh teman-teman. Nah, disitulah saya memuaskan diri untuk mengeluarkan segala uneg-uneg sambil jingkrak-jingkrak, kadang juga sering galau ketika membawakan lagu melow. *hiks Kemarin malam (19/10/17) saya bersama teman-teman blogger, awak media, dan pihak Blue Bird berkesempatan untuk mengunjungi salah satu outlet hiburan di Mataram yakni di Inul Vizta. Meskipun saya sudah lama tinggal di lombok, tapi baru kali ini saya ke rumah karaoke dengan fasilitas yang sangat nyaman untuk semua kalangan. Hiasan interiornya yang menarik mampu memagneti

Tidak bisa dibantah bahwa setiap daerah memiliki tradisi kuliner sebagai ciri khas yang tidak bisa dilupakan lidah. Tidak terkecuali untuk daerah Lombok. Sajian berbagai olahan makanan pedas berbalut gilingan cabai dan bumbu rempah adalah ciri khas kuliner Lombok, seperti Pelecing, Ares, Ayam Taliwang, dan lain-lain. Sesuai dengan arti nama pulau ini, yakni “cabai”. Kuliner khas lombok juga banyak diminati oleh orang luar daerah hingga orang luar negara. Lalu, bagaimana dengan bisnis kulinernya ? perkembangan kuliner lombok saat ini kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat dan daerah sehingga mengakibatkan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) kuliner di lombok tidak merata bahkan mogok di tengah jalan. Jum’at pagi kemarin tepatnya pada tanggal 6 Oktober 2017, saya dan 11 blogger Lombok lainnya mendapatkan kesempatan untuk melihat salah satu UKM Kuliner binaan YDBA di Jl. Batu Bolong No. 35 Pagutan, kawasan komplek Griya Indah Pagutan. Sambutan hangat dan senyum manis Ibu Wagin