WORD TRACE

Suara gerbang rumah terbuka lebar oleh tangan seseorang yang aku dambakan. Tidak begitu asing karena bisa aku prediksi dari suara mesin motor lamanya. Keringat dingin mengalir deras disertai detak jantung yang keras selalu menemani kebahagiaanku setiap bertemu dengannya. Artbleat.blogspot.com " Vera, tolong bukain pintu buat Kak Gibran " teriak kakak perempuanku dari dalam toilet. " Iya-iyaa, mau lahiran ?  biasa aja kali teriaknya ". Tangan yang sedang gemetar menarik gagang pintu, " Hi Vera, apa kabar ? " Sapanya dengan tarikan ujung bibir yang menurutku sangat manis. " Baik Kak " Jawabku gugup. Setiap kali datang kesini, dia tidak bosan menanyakan kabarku. Terdengar biasa saja tapi pertanyaan itu yang selalu aku nanti. Sambil menunggu Kak Lisa selesai mandi, aku berbincang ringan dengan Kak Gibran di dalam kamar. Setiap tamu atau teman Kak Lisa yang datang akan menunggu di ruang kamar agar lebih leluasa ketika mengerjakan segala

Bagi pengguna telepon pintar ( smartphone ), Google Map tentunya bukan fitur asing yang bikin pusing. Google Map adalah aplikasi peta elektronik yang sudah ter- install seusai membeli telepon pintar di toko terdekat. Sampai di rumah, si pengguna dengan kekuatan 4G langsung men-download berbagai jenis aplikasi yang lagi ngtrend pada eranya. Kalau memori telepon sudah tidak dapat menampung, mau tidak mau yang lain harus mengungsi ke memory card. Terlalu sibuk dengan tumpukan aplikasi ngtrend jadi penyebab aplikasi primer dianak tirikan. Kurang lebih seperti itulah yang dirasakan oleh Google Map. Banyak pengguna telepon pintar yang tidak mengetahui keberadaannya. Seakan-akan telepon dalam genggaman hanya jadi alat cekrek dan update status di social media . Lebih lucu lagi ketika diajak jalan tapi buta rute. Hasilnya jadi nanya sana-sini. Itu pun kalau orang yang ditanya nunjukinnya ke jalan yang benar, kalau nunjuknya ke jalan yang sesat kan jadinya keliling pulau.  Yang pad