Happy Learning With Eduland

Berbicara tentang dunia pendidikan tentunya menjadi tema yang dipandang serius dan sangat penting bagi setiap orang yang ingin mengejarnya. Tidak bisa dipungikiri bahwa tidak semua orang ingin mengejar dan mengenyam pendidikan, baik yang formal maupun yang non-formal. Masih banyak pula masyarakat yang enggan mengejar pendidikan.

A. Causes of Unwilling Education

Problem di atas tidak semata-mata terjadi tanpa sebab. Adapun beberapa penyebab masyarakat enggan mengenyam pendidikan diantaranya sebagai berikut :

1. Faktor Ekonomi

Ekonomi merupakan kebutuhan yang teramat penting dan tidak dapat dipisahkan dari segala aspek kehidupan. Masyarakat akan enggan memiliki pendidikan jika ekonominya masih dalam taraf rendah. Faktor ekonomi ini juga tergantung dari tingkat profesi masyarakat. Apabila tingkat profesinya tinggi, maka tingkat ekonominya tinggi dan otomatis tingkat pendidikannya pun akan lebih tinggi. Begitu juga sebaliknya. 

2. Faktor Tradisi

Selain faktor ekonomi, ternyata tradisi juga mempengaruhi minat masyarakat dalam mengenyam pendidikan. Tuntutan tradisi yang menghambat pendidikan akan memiliki konsekuensi yang lebih berat ketimbang faktor ekonomi karena sifat dari faktor tradisi ini adalah turun-temurun. Seperti di India yang memiliki tradisi menikahi anak di bawah umur dan para orangtuapun memaksakan hal tersebut karena anak dianggap akan menyusahkan orangtuanya bila tidak menikah secepatnya. Secara tidak langsung tradisi tersebut akan menghancurkan masa depan sekaligus mental yang dimiliki anak.

3. Faktor Lingkungan

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan dari orang lain. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa manusia mempunyai interaksi dan relasi yang erat dengan manusia lainnya yang berada dalam suatu ruang  lingkungan. Tidak heran jika lingkungan juga menjadi salah satu faktor penghambat masyarakat dalam mengenyam pendidikan. Tetapi baik/buruknya pengaruh lingkungan tergantung dari bagaimana individu tersebut menyikapinya.

B. What Should We Do To Slove
     Unwilling Education ?

Actually, banyak solusi untuk memecahkan masalah keengganan masyarakat dalam mengenyam pendidikan. Salah satunya adalah dengan cara mempromosikan hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan kepada tiap sudut wilayah tempat tinggal masyarakat dengan tujuan mengembangkan pola pikir masyarakat tentang betapa pentingnya berpendidikan. 



Di daerah saya, tepatnya di dusun Kekeri Timur, kecamatan Gunungsari, kabupaten Lombok Barat, NTB, ada seorang volunteer bernama Ziadah (biasa dipanggil Zi). Zi adalah volunteer lulusan non-degree di Kickword University di Amerika Serikat. Dia adalah salah satu member sekaligus admin organisasi non-profit yakni Eduland. Kebetulan Ziadah adalah seorang penulis dan good talent photogrpher. Organisasi Eduland merupakan organisasi non-profit serta memiliki visi & misi dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui metode pendidikan. 

Kemarin (8/1/12) Zi mengadakan "Reading Park" dan meminta bantuan kepada saya serta anggota Remaja Kekeri Timur lainnya untuk berasosiasi sekaligus mengkoordinir anak-anak yang ada di Kekeri Timur dengan tujuan melestarikan budaya membaca. Event ini juga terfokuskan pada tahap perkembangan kemampuan membaca pada anak.



Layaknya seorang guru profesional, Zi menggurnakan metode educational- game dalam mengasah kepekaan anak dalam memahami pelajaran dalam bentuk permainan yang menyenangkan. Kami pun (anggota remaja) dijadikan sebagai contoh dalam game tersebut. Selain menyenangkan ternyata bisa mengasah kepekaan otak. Really good method i think ! ❤





Melalui tulisan saya ini, semoga event tersebut bisa berjalan secara continue dan tentunya mampu menarik minat seluruh masyarakat Indonesia (khususnya di Kekeri Timur) dalam mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. 

"Being a success will never real if no curiosity"

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

KESEHATAN ANAK : Hindari Kebiasaan Buruk pada Rongga Mulut/Gigi

21st Century Online Bootcamp by Sprout Academy SEA

Masjid Klenteng Al Ridwan