Hubungan Menakjubkan Antara Manusia, Hutan dan Perubahan Iklim


Hutan adalah kumpulan pohon dan berbagai tumbuhan yang berdiri kokoh di atas daratan bumi. Kita dapat menemukan hutan dimana-mana, seperti di kawasan pegunungan, pedesaan, dll. Terdapat hampir 4 miliar hutan di dunia. Indonesia adalah negara yang memiliki hutan tropis terluas ketiga di dunia.

Sebagai suatu ekosistem Sumber Daya Alam (SDA), hutan menyediakan berbagai potensi alam yang bisa digunakan oleh manusia untuk keperluan hidup sehari-hari. Sebagian besar penduduk dunia bisa bertahan hidup dengan memanfaatkan isi hutan seperti, kayu yang diambil dari pohon untuk bahan memasak.

Bagamana Pengaruh Hutan Terhadap Perubahan Iklim ?

Bukan hanya sebagai sumber daya alam, melainkan hutan juga menjadi penyebab terbesar dalam perubahan iklim. Perputaran iklim terjadi ketika hutan mengalami deforestasi (penebangan) dan degradasi (penurunan kualitas) yang kemudian melepas karbon (C) dalam pohon. Karbon (C) tersebut bercampur dengan udara lalu menghasilkan karbondioksida (CO2) menjadi gas yang naik ke atmosfer. Semakin banyak pohon yang ditebang maka semakin banyak pula penumpukan CO2 di atmosfer yang dampaknya akan terlihat pada perubahan iklim. Perlu diketahui bahwa karbon tidak hanya terdapat pada pohon saja, tetapi ada dalam diri semua makhluk hidup, tetutama aktivitas manusia, contohnya penggunaan kendaraan dan pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi).

Greeners.co

Indonesia adalah negara berkembang yang sedang melaju menjadi negara maju menyebabkan perubahan iklim yang tidak dapat dihindari. Di Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya pulau lombok mengalami penurunan kualitas padi dan bencana banjir yang kerap menjadi fakta alam akibat terjadinya penebangan hutan di kawasan Hutan Rinjani 2015 lalu. Musim hujan & kamarau yang tidak menentu juga merupakan salah satu efek perubahan iklim.

Bagaimana Cara Menanggulangi Peubahan Iklim ?

Ulasan di atas sudah dijelaskan bahwa perubahan iklim disebabkan oleh aktivitas manusia. Aktivitas-aktivitas tersebut dapat mengganggu proses alamiah bumi. Untuk menanggulangi perubahan masalah itu, maka perlu membangkitkan kesadaran seluruh komponen bangsa (masyarakat, pemerintah dll.) melalui peraturan tegas agar mengurangi pembakaran bahan bakar yang digunakan industri dan kendaraan, menghentikan penggundulan dan  pembakaran hutan serta bersama-sama memulihkan kesimbangan alam. Terkait aktivitas penebangan hutan secara liar, penanggulangan yang lebih ampuh dalam menanggulanginya adalah dengan reboisasi klasikal, pengawasan ketat dari berbagai pihak masyarakat. Kalaupun menebang, setidaknya pilih pohon mana yang seharusnya ditebang untuk kebutuhan.

Seperti yang dikutip dalam berita harian Tempo.co, negara dengan tingkat polusi tertinggi di dunia  yakni Cina, sudah mulai membangun kota dengan konsep alam hijau pertama di dunia. Kota hutan ini dibangun di atas lahan seluas 175 Ha yang dirancang untuk menyerap 10.000 karbondioksida dan 57 ton polutan pertahun. Kota hutan ini diproyeksi akan mampu menghasilkan 900 ton oksigen untuk manusia. Keperluan oksigen tersebut tentunya sangat dibutuhkan bagi penduduk Cina karena keadaan kota yang begitu pengap dan berdebu. Hal serupapun  sudah direalisasikan oleh Inggris yang memanfaatkan pohon hijau sebagai alat keseimbangan alam. Dengan melakukan perubahan positif tersebut, secara otomatis negara mereka tidak akan mengalami perubahan iklim ekstrim yang mampu mengundang bencana alam. 

InfoJe.com

Sekarang sudah waktunya bagi negara kita Indonesia untuk melakukan pembenahan sebagai bentuk upaya penanggulangan alam. Mulai dari hal kecil seperti menjaga pohon agar perubahan iklim tidak menjadi buruk seperti saat ini. Mari bekerja sama dalam menjaga bumi kita tercinta.

Semoga bermanfaat !


Comments

Popular posts from this blog

KESEHATAN ANAK : Hindari Kebiasaan Buruk pada Rongga Mulut/Gigi

21st Century Online Bootcamp by Sprout Academy SEA

Masjid Klenteng Al Ridwan