Konstruksi Diri Melalui Hobi

http://www.tentik.com/wp-content/uploads/2015/07


Libur panjang merupakan hal yang sangat dinanti oleh semua orang, terutama oleh mahasiswa. Menjalani aktivitas perkuliahan selama 4 bulan merupakan aktivitas formal yang lumayan melelahkan. Saya yang masih berprofesi sebagai mahasiswa juga merasakan hal demikiian. Berbagai macam jenis tugas yang diberikan dosen membuat segala aktivitas informal yang saya miliki menjadi terabaikan.

Anak sekolahan biasanya menjalani aktivitas libur panjang sekitar satu atau dua minggu setelah ujian akhir sekolah. Berbeda dengan anak kuliahan yang menjalani aktivitas libur akhir semester selama berbulan-bulan. Kalau kampus saya punya kebijakan meliburkan mahasiswa selama 1 bulan untuk persemester ganjil dan 3 bulan setiap tahun ajaran baru. 

Sewaktu liburan tahun ajaran baru kemarin, saya sempat bosan libur karena saya sama sekali tidak melakukan aktivitas baru untuk mengisi liburan selama 3 bulan. Aktivitas sehari-hari saya yakni membantu ibu saya berjualan. Namun aktivitas itu tidak cukup untuk mengisi seluruh aktivitas liburan. Saya berusaha memikirkan kegiatan apa yang tidak membosankan untuk dilakukan dan sesuai dengan hobi saya. 

Saya pun memikirkannya hingga beberapa hari lagi. Salah satu penyakit parah yang saya punya adalah keterlambatan berpikir. Ternyata pemikiran saya selama beberapa hari menghasilkan buah manis. Saya memutuskan untuk menuangkan pengalaman, ilmu dan curahan hati saya melalui sebuah tulisan yang saya share ke situs resmi dan ke berbagai media sosial. 

Andaikan hobi ini ter-expose sejak dulu, bisa dibayangkan berapa banyak tulisan yang mungkin akan bermanfaat bagi banyak orang. Sayangnya hobi ini mulai diketahui orang sejak umur saya beranjak kepala dua. 

Jujur saja, semenjak kecil saya tidak pernah mengikutsertakan diri saya pada kompetisi yang berkaitan dengan hobi saya ini karena saya tipe orang yang memiliki mental level terendah. Hampir semua yang ingin saya lakukan tidak terlepas dari pengaruh ketakutan yang dahsyat. Semakin beranjak dewasa saya semakin  berpikir ke depan, apa gunanya mempunyai hobi jika tidak bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain ? 

Alhamdulillah dengan pemikiran yang matang, saya yakin bahwa keputusan yang saya jalani saat ini pasti akan ada manfaatnya. Semoga teman-teman bisa termotivasi dan terinspirasi dari tulisan saya ini. Terima kasih. 




Comments

Popular posts from this blog

KESEHATAN ANAK : Hindari Kebiasaan Buruk pada Rongga Mulut/Gigi

21st Century Online Bootcamp by Sprout Academy SEA

Masjid Klenteng Al Ridwan