Mawun : Hidden Paradise

Bagi setiap orang tentunya merasa ada sesuatu yang kurang di hidupnya apabila tidak melakukan kegiatan me-refresh pikiran dan raga setelah melakukan aktivitas sehari-hari. Dari beberapa pantai yang pernah mimin kunjungi, ada satu pantai yang mimin anggap sebagai spot wisata paling indah di lombok. Tetapi kali ini saya meminta maaf karena mimin akan meralat pandangan mimin yang mungkin agak keliru ataupun salah besar terhadap salah satu spot wisata terindah yang bisa mimin kategorikan sebagai spot yang paling cocok untuk berfoto dan mencuci mata dengan keindahan alam yang telah disediakan oleh Sang Pencipta. 

Maaf mimin kebanyakan ceramah hehehe..
Daripada mimin ceramah, mending balik lagi yuk ke topik semula dan pastinya  bakal penasaran dengan spot wisata yang mimin maksud dari tadi. Spot wisata yang mimin maksud yakni Pantai Mawun. 

Pantai Mawun atau Mawun Beach ini terletak di sekitar desa Tumpak, kecamatan pujut, kabupaten lombok tengah, NTB. Jika ingin ke Mawun maka Anda akan menempuh destinasi sekitar 60 kilometer dari Kota Mataram. Rute mawun yang baik yakni Mataram-Kediri-Penujak-Selong Belanak-Mawun atau bisa melalui rute Mataram-Kediri-Praya-Batunyale-Sade-Kuta-Mawun dan membutuhkan waktu 1,5 jam dengan kecepatan kendaraan 60-80 km/jam. 

Bagi mimin Pantai Mawun (Mawun Beach) adalah surga tersembunyi yang merupakan salah satu kekuasaan Tuhan yang harus disyukuri dan dijaga kelestariannya. Ketika melewati jalan berbentuk tanjakan dan penurunan yang jaraknya beberapa kilometer yang merupakan rute menuju Pantai Mawun, maka anda akan dimanjakan dengan hamparan semak-semak dan pepohonan yang ada di pinggir tanjakan dan penurunan. Mimin sangat kagum melihat kekuasaan Tuhan ini ketika hendak berada di tanjakan yang mana jika melihat ke arah kiri dan kanan maka anda akan takjub dengan kalauan laut biru bagaikan samudera hindia yang diapit oleh 2 bukit hijau nan indah. Mimin dan kawan-kawan akhirnya sampai juga di loket parkiran. Biaya parkir tidak dihitung per-orang, melain per-kendaraan. Jika menggunakan roda 2 maka pengunjung membayar Rp. 5000 dan jika menggunakan roda 4 maka biaya parkirnya Rp. 10.000.

Belum puas dengan melihat keindahan Mawun dari kejauhan, maka miminpun berhasil menginjakkan kaki di atas pasir putih yang lembut dan disambut oleh geruhan ombak yang tenang. Ternyata Pantai Mawun terlihat jauh lebih indah jika dilihat dari kedekatan dibandingkan dengan melihatnya di atas lembah tadi. Terasa seperti berada di alam surga yang membuat para pengunjung tidak mau pulang. Tapi saat itu mimin merasa ada yang mengganjal di penglihatan mimin karena wisatawan yang mengunjungi pantai ini relatif sedikit, baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Berdasarkan beberapa blog tentang Pantai Mawun yang pernah mimin baca, hal yang menyebabkan Pantai Mawun memiliki pengunjung yang sedikit karena pantai ini berada di bawah lembah yang agak tersembunyi dan juga diapit beberapa perbukitan hijau. 



Tak tahan dengan keindahan yang dimiliki Pantai Mawun, miminpun langsung berkeliling mengabadikan momen dengan berfoto-foto. Ada ratusan foto yang mimin abadikan, itupun mimin belum cukup puas karena keindahan pantai mawun yang tidak ada batasnya. Jika ke arah barat dan timur, maka anda akan melihat 2 bukit hijau yang mengapit laut biru. Mimin mencoba untuk berjalan ke salah satu bukit di sekitar pantai sambil berfoto riang dan menikmati hempasan angin bercampur aroma garam. 



Beberapa meter dari bukit tujuan, anda akan melihat hamparan batu dan karang yang ada di bawah kaki bukit. Mimin berusaha untuk mendaki bukit mawun di atas terik matahari yang begitu menyengat. Bukit mawun memiliki terasering seperti susunan ratusan anak tangga yang tidak aja ujungnya. Mimin memutuskan untuk berhenti mendaki pada ketinggian sekitar 200 meter. Memang terasa lama dan melelahkan, tapi mimin harus terus mendaki untuk mengobati rasa penasaran. Angin terasa lebih kencang dan mataharipun terasa berada 1 jengkal diatas kepala ketika sampai pada ketinggian tersebut. Garis pantai dan pasir pantai putih yang diselimuti dengan air pantai yang berwarna biru langit yang membawa ombak tenang terlihat begitu menakjubkan dari atas bukit. 



Bosan melihat ke bawah bukit, akhirnya mimin memutuskan untuk menikmati dan mengabadikan pemandangan bukit yang mampu msnyehatkan mata dengan hamparan tanaman hijaunya yang menyelimuti seluruh bagian bukit. Setelah puas menikmati pemandangan, mimin akhirnya memutuskan untuk turun dari bukit dan kembali menuju spot wisata lainnya. 

Mungkin hanya ini informasi dan pengalaman mimin di Pantai Mawun. Semoga Pantai Mawun terus dijaga kealamian dan kebersihannya. Mimin berharap Pantai Mawun bisa menjadi spot wisata yang lebih dikenal lagi oleh para wisatawan lainnya dan mimin harap dengan tulisan ini, para pembaca tertarik untuk mengunjungi Pantai Mawun. 

"Showing and keeping a hidden paradise on your environment"

Comments

Popular posts from this blog

KESEHATAN ANAK : Hindari Kebiasaan Buruk pada Rongga Mulut/Gigi

21st Century Online Bootcamp by Sprout Academy SEA

Masjid Klenteng Al Ridwan